Sejarah Ilmu Farmasi
Sejarah Farmasi Dunia dimulai ketika adanya tokoh seperti Hippocrates yang merupakan bapak ilmu kedokteran. Jauh, pada masanya Hippocrates merupakan tokoh yang dihargai karena memperkenalkan ilmu kedokteran dan farmasi. Hippocrates juga membuat sistematikanya sendiri karena ia telah berpikir saintifik. Yang mana berupa cara-cara untuk menghasilkan sesuatu yang baru, sehingga dari waktu ke waktu dapat tercipta berbagai jenis obat-obatan baru.
Tokoh Galen yang menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang galenik. Setiap individu dapat menjadi seorang galenik, ketika ia menciptakan formulasi obat berdasarkan ide dan pikirannya sendiri yang terbuka.
Dari 500 buku Kedokteran-Farmasi Galen, terdapat diantaranya seperti teori mengenai demam dan pembedahan mayat dikritisi oleh ilmuwan karena dianggap kurang sesuai. Lalu mengapa meskipun buku tersebut telah dikritisi, namun tetap dijadikan sebagai rujukan?
BalasHapusMasih digunakam sebagai rujukan, karena ilmuwan percaya bahwa Galen telah membedah mayat binatang untuk membuat gambar detail. Dan Galen pun percaya bahwa penyakit disebabkan oleh ketidak seimbangan cairan tubuh yang disebut humor. Ada empat cairan tubuh yaitu darah, lendir, empedu kuning dan empedu hitam. Kalau tidak seimbang maka disebut ill humor, sedangkan kalau baik disebut good humor.
HapusMeskipun dikritisi, Ilmu pembedahan mayat Galen masih digunakan sampai sekarang karena pendapat Galen bahwa penyebab penyakit adalah ketidak seimbangan empat cairan tubuh masih dipercayai hingga abad 16. Salah satu korban dari pendapat Galen ini adalah George Washington yang mati karena darahnya diambil untuk menyeimbangkan keempat cairan dalam tubuhnya. Buku-buku karya Galen bahkan masih digunakan sampai tahun1500M. Jacobus Sylvius, seorang dokter yang juga mengajar di Universitas Paris pada tahun 1500 masih menggunakan buku-buku Galen.
HapusKeahlian yg dimiliki Hipprocrates, yaitu Hipprocrates mampu memisahkan antara obat dan tahayul. Dia percaya bahwa di balik setiap penyakit terdapat penjelasan yang rasional dan menolak pandangan saat itu yang menyatakan bahwa penyakit merupakan akibat dari ketidaksukaan para dewa atau kepemilikan oleh roh-roh jahat. Karena itulah kemudian Hipprocrates menganggap bahwa sebuah penyakit dan ilmu kedokteran merupakan disiplin ilmu, bukan bagian dari agama.
BalasHapusMenjadi seorang Hipprocrates telah mempunyai berbagai ilmu dasar dan keahlian, seperti menjadi ilmuwan yang pertama kali menemukan penggolongan penyakit akut, kronis, endemik, dan epidemi. Dan juga Hipprocrates memasukkan sejumlah istilah medis baru pada masanya, seperti kambuh, krisis, resolusi, dan eksaserbasi. Selain itu, Hipprocrates ialah orang pertama yang secara akurat menggambarkan gejala-gejala penyakit.
BalasHapus